Individu

Akankah Indonesia Mengalami Resesi?

10 Agu 2022 • Ditulis oleh: Tim Wealth Management OCBC NISP

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Setelah mengalami pandemi selama dua tahun lebih, perekonomian dunia, terutama negara maju, sekarang justru menghadapi ancaman resesi. Ancaman ini datang terutama dari akselerasi inflasi yang tinggi. Kenaikan inflasi (kenaikan harga barang dan jasa) yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang memadai, dapat memicu terjadinya stagflasi atau bahkan resesi. Tak hanya itu, negara berkembang seperti Srilanka, Myanmar, Turki, dan Argentina terpuruk di jurang resesi.

Bagaimana dengan Indonesia?

Apakah Indonesia berpotensi mengalami resesi di tahun 2022 ini? Pada dasarnya, resesi terjadi saat pertumbuhan ekonomi berada di teritori negatif selama dua kuartal berturut-turut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I – 2022 masih bertumbuh 5.01% y-o-y. Pertumbuhan ekonomi yang sempat tertunda di kuartal I akibat penyebaran varian Omicron, diperkirakan akan pulih di kuartal II.

Jika negara berkembang lain yang berkutat dengan resesi menghadapi inflasi double digit, maka tidak halnya dengan Indonesia. Inflasi bulan Juni tercatat meningkat ke 4.35% y-o-y, akan tetapi inflasi inti masih relatif rendah di 2.63%. Inflasi yang terkendali membuat Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repurchase rate untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Selain itu, walaupun sedikir melemah, namun aktivitas manufaktur juga tetap berada di area ekspansif. Kelangkaan gas alam dunia mendorong kenaikan permintaan batu bara produksi dalam negeri, sehingga ekspor terus mencatatkan surplus perdagangan. Cadangan devisa pun berada di angka yang cukup solid di US$136.4 miliar. Maka dari itu, jika melihat dari indikator ekonomi tersebut, lembaga International Monetary Fund (IMF) optimis bahwa Indonesia akan terhindar dari jurang resesi, dan dapat bertumbuh 5.3% di 2022.

Bagi Anda yang ingin merencanakan investasi di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang kondusif, pastikan untuk mengetahui profil risiko Anda sebelum berinvestasi. Sehingga, Anda dapat mengoptimalkan imbal hasil dan mengendalikan risiko dengan melakukan strategi investasi seperti alokasi aset dalam portfolio keuangan, diversifikasi hingga investasi secara bertahap. Kunjungi https://www.ocbcnisp.com/id/individu/wealth-management untuk memulai rencana investasi Anda sekarang juga.

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

$name
  • Individu
  • Nyala

$name

15 Des 2025
Cara Menghindari Penipuan Online Menggunakan Kartu Kredit
  • Individu
  • Nyala

Cara Menghindari Penipuan Online Menggunakan Kartu Kredit

15 Des 2025

Berikut beberapa tips melindungi data kartu kredit di era transaksi digital agar tetap aman dan bebas risiko!

Apa Itu BI Checking (SLIK OJK) dan Cara Mengeceknya
  • Individu
  • Nyala

Apa Itu BI Checking (SLIK OJK) dan Cara Mengeceknya

13 Des 2025

BI Checking menjadi salah satu syarat pengajuan kredit. Saat ini namanya diubah menjadi SLIK OJK. Yuk cari tahu apa itu dan bagaimana cara mengeceknya!

KPR Fixed vs Floating: Pilih yang Mana?
  • Individu
  • Nyala

KPR Fixed vs Floating: Pilih yang Mana?

13 Des 2025

Bandingkan KPR bunga fixed dan floating untuk mengetahui mana yang paling sesuai kebutuhan jangka panjang!

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!